Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menegaskan bahwa inovasi dan sinergi menjadi kunci agar PT Jamkrida Kalteng terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 yang berlangsung di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng.
Kinerja Positif, Tapi Tantangan Masih Ada
Sejak didirikan pada 2014, Jamkrida Kalteng menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Beberapa indikator kinerja yang disebutkan antara lain:
Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atas laporan keuangan.
Peningkatan jumlah nasabah dan volume kredit: di akhir 2024 tercatat lebih dari 25 ribu nasabah dengan volume kredit sekitar Rp 2,2 triliun. Pada semester I tahun 2025, nasabah meningkat menjadi lebih dari 29 ribu dengan volume kredit Rp 2,6 triliun serta aset Rp 262 miliar.
Aset perusahaan juga memperlihatkan perkembangan.Â
Meskipun demikian, Wagub Edy Pratowo mengingatkan agar pencapaian tersebut tidak membuat Jamkrida berpuas diri. Ada kebutuhan untuk terus menemukan terobosan baru agar perusahaan penjaminan ini bisa berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan ekonomi daerah.
Tujuan Sinergi & Fokus Pengembangan
Beberapa poin penting yang menjadi arahan Wagub agar Jamkrida Kalteng melangkah ke tahap selanjutnya:
1. Pemenuhan Modal yang Belum Disetor
Daerah-daerah yang belum sepenuhnya menyertakan modalnya diminta menyelesaikan kewajiban modal agar perusahaan memiliki pondasi yang lebih kuat dalam memperluas operasional.
2. Penjaminan Proyek APBD/APBN
Penjaminan untuk proyek-proyek yang didanai oleh APBD dan APBN hendaknya diarahkan melalui Jamkrida. Hal ini diharapkan makin memperkuat peran institusi dalam mendukung pembangunan daerah.
3. Kolaborasi dengan Bank & Perluasan UMKM
Agar akses pembiayaan menjadi lebih luas dan efisien, sinergi antara PT Bank Kalteng dan Jamkrida diperkuat. Selain itu, pembentukan PD-BPR di daerah didorong untuk memperluas akses pembiayaan bagi UMKM.
4. Peningkatan SDM & Teknologi
Pengembangan sumber daya manusia, pembangunan jaringan layanan, dan pemanfaatan teknologi informasi hendaknya terus ditingkatkan secara berkelanjutan agar operasional lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan zaman.
Rapat Umum Pemegang Saham Jamkrida membahas sejumlah agenda penting, termasuk Laporan kinerja direksi dan pengawasan dewan komisaris untuk Tahun Buku 2024, Penetapan pembagian laba bersih (dividen), Penunjukan auditor eksternal (kantor akuntan publik) untuk tahun 2025, Penetapan komisaris utama, pemegang saham pengendali sesuai regulasi POJK, serta pembahasan permodalan inti Jamkrida.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Wagub Edy Pratowo berharap Jamkrida Kalteng tidak hanya menjadi penjamin usaha di tingkat provinsi, tetapi mampu memperluas jangkauan dan skalanya hingga nasional. Lebih dari itu, kemampuan Jamkrida dalam mendukung UMKM, memperkuat pembiayaan daerah, dan terlibat dalam proyek pembangunan daerah akan menjadi tolok ukur keberhasilan ke depan.
