Program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah berjalan lancar di Kalimantan Tengah, mencuri perhatian dan memicu antusiasme tinggi dari pelajar di SMA Negeri 1 dan 5 Palangka Raya.
Beberapa siswa menyatakan antusiasme mereka dengan penuh sukacita. Nazwa Tri Maulida, siswi kelas XI, menuturkan kegembiraannya akan program CKG: “Kami bisa tahu kondisi kesehatan seperti gula darah, tensi, berat dan tinggi badan. Sangat bermanfaat.”
Sementara Elfonda Agusto mengaku puas dengan menu MBG “Makanannya enak, membantu mengurangi uang jajan, jadi bisa ditabung. Harapannya program ini terus berlanjut. Menu tiap hari juga beda, mantab.”
Ketua TP-PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, secara langsung meninjau pelaksanaan program di kedua SMA. Ia mengajak siswa untuk menerapkan gaya hidup sehat dan menyampaikan pentingnya peran guru serta orang tua dalam mendampingi anak-anak menjalaninya.
Muhammad Reza Prabowo, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, menyampaikan bahwa beberapa temuan kesehatan telah terdeteksi, seperti gangguan pendengaran dan kadar gula darah tinggi langkah penting agar penanganan bisa dilakukan dini.
Dari sisi gizi, porsi makanan yang disajikan terbukti sudah seimbang mengandung protein, karbohidrat, serat, vitamin, dan susu dua kali seminggu sehingga siswa merasa kenyang dan terlayani dengan baik.
Ranah Pelaksanaan dan Dampak Positif
Program ini telah dimulai sejak awal pekan lalu di berbagai sekolah, bahkan pelaksanaannya telah menyasar ribuan siswa. Contohnya, sejak 14 Juli 2025, MBG telah menjangkau 1.624 siswa di SMAN 3 Palangka Raya.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa CKG bisa segera dilaksanakan berkat kerja sama dengan puskesmas, sementara MBG masih membutuhkan fasilitas penunjang seperti dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Program Presiden Prabowo melalui CKG dan MBG di Kalteng terbukti efektif dan diterima dengan antusias oleh siswa. Selain memberikan pengecekan kesehatan dan nutrisi yang dibutuhkan, program ini juga meringankan beban pengeluaran siswa dan memupuk kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini. Kehadiran pemerintah daerah melalui peninjauan dan pendampingan memperkuat sinergi dalam pelaksanaannya.
