KLIKKALTENG, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan realisasi APBD 2025 mencapai 90 persen pada akhir tahun. Target ini diputuskan setelah dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di seluruh OPD.
Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung menegaskan, capaian realisasi anggaran merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja pemerintah. “Kita ingin memastikan bahwa anggaran yang sudah ditetapkan benar-benar dilaksanakan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
Selama beberapa tahun terakhir, realisasi APBD Kalteng menunjukkan tren positif, meski masih ada sejumlah program yang terkendala. Untuk itu, monev dilakukan secara intensif agar hambatan dapat segera diatasi.
Target 90 persen dianggap realistis, mengingat komitmen seluruh OPD untuk mempercepat pelaksanaan program. Beberapa sektor prioritas yang menjadi fokus belanja adalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pemprov juga mendorong tata kelola keuangan yang lebih transparan melalui penggunaan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI). Dengan digitalisasi, diharapkan proses administrasi lebih efisien dan akuntabel.
Selain soal angka, pemerintah menekankan pentingnya kualitas belanja. Program yang dikerjakan harus benar-benar memberikan dampak, seperti peningkatan akses jalan, layanan kesehatan lebih baik, serta peningkatan daya saing SDM.
Dengan upaya bersama, Pemprov optimis target 90 persen realisasi bisa tercapai. Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan nasional yang mendorong percepatan belanja daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi.