Palangka Raya—Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan DPRD Provinsi menegaskan pentingnya sinergi dalam pemerintahan melalui Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan III dan Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025 yang digelar pada Jumat (12/9/2025). Dalam forum tersebut, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo menyatakan bahwa kerja sama yang harmonis antara Pemprov dan DPRD adalah fondasi keberhasilan pembangunan daerah.
Terdapat enam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang telah dibahas pada Masa Persidangan III. Dari jumlah tersebut, dua Raperda belum rampung, yakni tentang sengketa pertanahan serta pengelolaan mineral bukan logam dan batuan. Kedua Raperda ini akan menjadi prioritas penyelesaian di masa sidang berikutnya.
Pemprov mengajukan tiga Raperda baru: tentang penanaman modal (investasi), kearsipan, dan kepustakaan. Tujuannya memperkuat tata kelola pemerintahan, terutama dalam bidang regulasi, transparansi, dan akuntabilitas.
Wakil Gubernur memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan reses oleh anggota DPRD di daerah pemilihan masing-masing. Reses dianggap sebagai wahana penting bagi wakil rakyat dalam menyerap aspirasi, masalah, dan harapan masyarakat langsung.
Penekanan pada Sinergi dan Efektivitas
Edy Pratowo menekankan bahwa hubungan antara legislatif dan eksekutif harus terus dipererat agar kebijakan dan regulasi dapat segera dirumuskan dan diimplementasikan secara lancar. Koordinasi yang baik akan menentukan kecepatan penyelesaian Raperda dan kelancaran program pembangunan yang menjadi kepentingan masyarakat.
Beliau juga mengajak agar semua pihak baik dari Pemprov maupun DPRD dan perangkat terkait menjaga kesinambungan serta konsistensi dalam pelaksanaan tugas. Dengan begitu, hasil pembangunan bisa dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
Aspirasi Masyarakat yang Disampaikan
Dari laporan reses, anggota DPRD menyampaikan berbagai usulan dari masyarakat, antara lain:
- Perbaikan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum
- Peningkatan kualitas layanan di sektor pendidikan dan kesehatan
- Penyediaan akses air bersih
- Dukungan bagi kelompok ekonomi seperti petani, nelayan, UMKM
- Bantuan untuk rumah ibadah sebagai bagian dari upaya pembangunan sosial budaya yang menyeluruh.
Penutupan satu masa sidang dan pembukaan masa sidang baru selalu menjadi momentum penting. Di sisi satu, menutup masa sidang berarti mengevaluasi apa-apa yang sudah dicapai dan apa yang belum. Di sisi lain, membuka masa sidang baru memberi peluang untuk menetapkan agenda, target, dan kebijakan yang lebih tajam.
Dengan komitmen sinergi yang tinggi antara Pemprov dan DPRD, diharapkan Raperda yang belum selesai bisa tuntas, Raperda baru bisa berjalan lancar, dan aspirasi masyarakat bisa lebih cepat ditindaklanjuti. Semua itu akan berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalteng.