KLIKKALTENG, Palangka Raya – Program Internet Masuk Desa yang digagas pemerintah pusat terus menunjukkan hasil nyata. Hingga tahun 2025, tercatat sebanyak 1.194 desa dan kampung di berbagai wilayah Indonesia sudah menikmati akses broadband, termasuk di Kalimantan Tengah.
Program ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital, memberikan akses informasi yang lebih luas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Dengan hadirnya internet cepat, masyarakat desa kini bisa mengakses layanan pendidikan, kesehatan, administrasi, hingga peluang usaha berbasis digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Meutya Hafid menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur digital ini merupakan bagian dari strategi pemerataan pembangunan nasional. “Internet bukan lagi kebutuhan tambahan, melainkan kebutuhan dasar masyarakat di era digital. Dengan akses broadband, desa akan semakin mandiri dan produktif,” ujarnya.
Di Kalimantan Tengah, program ini disambut positif. Kehadiran internet diyakini mampu membantu petani, pelaku UMKM, serta pelajar dalam mengembangkan potensi mereka. Pemerintah daerah pun mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin agar desa tidak tertinggal dalam arus transformasi digital.
