Episode pamungkas Preman Pensiun X, yang akan mengudara pada Minggu, 31 Agustus 2025, dipenuhi dengan momen klimaks yang menegangkan dan siap memuaskan rasa penasaran penonton setia. Serial ini menutup musimnya dengan babak pertempuran sengit antara kelompok Robot dan tim pimpinan Cecep dengan “salam olahraga” sebagai simbol dimulainya baku hantam yang menentukan siapa yang akan memegang kendali dan menegosiasikan perjanjian akhir.
Ketegangan yang Mencapai Titik Puncak
Di pentas akhir ini, Robot dipaksa menghadapi kenyataan pahit: sudah terlambat untuk menarik mundur. Mental mereka goyah, dan hanya satu pintu keluar yang tersisa meladeni tantangan dari Cecep dan wadyabala-nya. Pertarungan fisik pun tak terhindarkan, sekaligus menjadi simbol penentuan nasib kelompok jalanan yang lebih kuat.
Dinamisasi Konflik Jalanan
Sebelumnya, konflik mulai memanas saat Bubun menghalau Bima dan geng Robot di jalanan. Ujang dan Jack turut bergabung bersama Bubun, sementara Robot yang lamban bereaksi menjadi sasaran penyerbuan oleh Cecep, Ujang, dan Bubun. Keputusan Bubun untuk “berolahraga” menjelang bentrokan pun menjadi sinyal kesiapan menghadapi ancaman jalanan yang selama ini meresahkan.
“Salam Olahraga” Sebagai Tanda Perang
Momen simbolik muncul ketika Cecep menyerukan salam olahraga bukan sekadar seruan fisik, tapi diartikan sebagai tanda dimulainya pertarungan last stand. Kalimat “jalan untuk damai itu adalah perang” semakin menambah intensitas adegan perlawanan.
Siapa yang Akan Menang?
Pertanyaan besarnya: pihak mana yang akan keluar sebagai pemenang dalam duel ini? Apakah kelompok Cecep akan berhasil mengakhiri ancaman Robot sekali dan untuk selamanya? Ataukah masih ada dinamika tak terduga di episode pamungkas ini? Yang pasti, seluruh simpul konflik akan diurai di rancangan akhir yang ditayangkan paling siang hari ini di RCTI.