KLIKKALTENG, Muara Teweh – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Barito Utara menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) Tahun 2025, bertempat di Aula Kantor Bappedalitbang pada Sabtu (30/9/2025). Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Utara, Hj. Annisa Cahyawati, yang hadir mewakili Penjabat (Pj) Bupati Indra Gunawan.
Muskab IPSI 2025 mengusung agenda penting, antara lain mengevaluasi program kerja periode sebelumnya, merumuskan strategi pengembangan olahraga pencak silat periode 2025–2029, serta memilih kepengurusan baru.
Dalam sambutan tertulis Pj. Bupati yang dibacakan Annisa, ditegaskan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, tetapi juga identitas budaya bangsa yang harus dilestarikan. “Muskab ini diharapkan melahirkan keputusan strategis dan program kerja inovatif, sehingga IPSI Barito Utara mampu berkontribusi lebih besar, baik dalam meningkatkan prestasi atlet maupun menjaga nilai-nilai budaya luhur pencak silat,” ucapnya.
Turut hadir Sekretaris IPSI Kalimantan Tengah, Zulfikanor, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya koordinasi antar pengurus dan pembinaan berjenjang bagi atlet-atlet muda. “Kami berharap IPSI Barito Utara dapat terus mencetak atlet berprestasi dan mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi hingga nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IPSI Barito Utara melalui perwakilannya, Ashari Permadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung. Menurutnya, Muskab menjadi tonggak penting bagi IPSI untuk semakin solid dalam organisasi sekaligus fokus pada regenerasi atlet. “Kita ingin IPSI Barito Utara bukan hanya mencetak juara, tetapi juga membentuk generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan berjiwa sportivitas,” tegasnya.
Dengan adanya Muskab 2025 ini, IPSI Barito Utara diharapkan semakin kuat dalam pembinaan atlet, melestarikan budaya pencak silat, sekaligus memperkuat peran organisasi sebagai wadah prestasi dan pembinaan generasi penerus.