Home / Multimedia / “Wanita Harati Berdaya”: Podcast Inspiratif Dorong Peran Perempuan Kalteng

“Wanita Harati Berdaya”: Podcast Inspiratif Dorong Peran Perempuan Kalteng

Di Gedung Smart Province, Diskominfosantik Kalimantan Tengah meluncurkan episode podcast terbaru berjudul “Mengenal Lebih Dekat Program Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalteng”. Narasumber dalam sesi ini adalah Ketua DWP Kalteng, Natalin Leonard S. Ampung, yang menjadi tamu dialog hangat bersama host Novita Chandra Wijaya.

Jejak Organisasi dan Program Unggul DWP Kalteng

DWP, organisasi istri ASN yang berdiri sejak 5 Agustus 1974 dan mengalami transformasi pascareformasi 1999, memberikan gambaran mengenai kiprahnya dalam pemberdayaan perempuan dan penguatan peran keluarga.

Hingga saat ini, sekitar 80% program kerja telah terealisasi, dan puncaknya akan dirayakan saat HUT DWP pada 6–7 Desember 2025.

Beragam Program, Satu Tujuan: Perempuan Mandiri dan Produktif

Natalin menjelaskan beberapa program unggulan yang sedang berjalan:

Seni & Budaya: Lomba paduan suara untuk membangun kreativitas.

Pendidikan: Seminar dan workshop edukatif.

Kesehatan Sosial: Rencana pengobatan gratis bagi masyarakat.

Ekonomi Kreatif: Dari pelatihan membuat kue, pembinaan UMKM, hingga pembangunan kafe yang mencapai 80% progress.

Lingkungan Sehat: Kolaborasi dengan PKK untuk membuat taman cantik dengan tanaman obat.

Etos “Santai Bro, Tapi Tidak dalam Berkarya”

Natalin menyikapi semangat digital era dengan bijak. Ia menuturkan bahwa istilah “santai bro” di media sosial boleh jadi pengingat agar perempuan tetap tenang menghadapi masalah, namun jangan lengah dalam berkarya. Menurutnya, perempuan khususnya ibu harus menanamkan nilai kerja keras, kemandirian, dan kreativitas kepada generasi penerus.

Simbol Kekuatan Lewat Lagu “Wanita Harati Berdaya”

Memperkuat pesan pemberdayaan, podcast ditutup dengan penampilan lagu berjudul “Wanita Harati Berdaya”. Lagu ini menjadi penghormatan istimewa untuk Penasehat DWP, Ibu Gubernur Aisyah Thisia Agustiar Sabran, dan menjadi refleksi dari kekuatan perempuan sebagai pilar keluarga serta penggerak masyarakat .

Tag: