KLIKKALTENG,Jakarta – Per 17 September 2025, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah berhasil menjangkau hampir 29,8 juta orang di seluruh Indonesia. Program ini merupakan salah satu inisiatif prioritas dalam PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Diluncurkan pada 10 Februari 2025, CKG bertujuan memperkuat sistem kesehatan nasional dengan fokus pencegahan dan akses layanan dasar yang merata. Dengan target awal 60 juta penerima manfaat di akhir tahun, pemerintah berharap program ini bisa mendorong masyarakat lebih waspada terhadap kondisi kesehatannya, dan meringankan beban penyakit yang bisa dicegah.
“Program Cek Kesehatan Gratis ini sudah menjangkau sebanyak 29,8 juta penerima manfaat,” ujar Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, dalam konferensi pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Jakarta, Rabu (18/9).
Endang menjelaskan, dari 29,8 juta masyarakat yang sudah mendapatkan layangan kesehatan gratis, 5,9 juta di antaranya adalah peserta didik yang berasal dari 91.184 sekolah. Mulai dari jenjang SD hingga SMA, termasuk pesantren di 38 provinsi.
Endang mengatakan, sebaran dari masyarakat peserta cek kesehatan gratis meliputi perempuan dengan total 17.176.524 orang dan laki-laki sebanyak 12.688.214 orang. Peserta terbanyak berasal dari Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, dan Jawa Barat.
“Tentu kita bisa mengerti karena jumlah populasi yang sangat besar di provinsi-provinsi tersebut. Tapi tentu kita juga menginginkan supaya provinsi-provinsi lain segera juga mengejar dengan rate yang sama,” ujarnya.
Program CKG menunjukkan kemajuan nyata dalam usaha pemerintah membuat layanan kesehatan lebih inklusif dan preventif. Namun untuk mencapai target 60 juta, masih dibutuhkan kerja sama lebih erat antara pemerintah pusat, daerah, tenaga kesehatan, institusi pendidikan, dan masyarakat. Perubahan gaya hidup seperti olahraga rutin dan konsumsi makanan lebih sehat menjadi bagian penting dari upaya ini.